Sabtu, 11 Januari 2020

Dianggap Tak Profesional, Robby Akan Laporkan Wasit Gubernur Cup

SABAKUPDATE.COM, JAMBI - Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), H. Robby Nahliyansyah, SH berang saat menonton laga antara Tanjabtim berhadapan dengan Muaro Jambi Gubernur Cup 2020, pada Sabtu (11/1/2020) sore. Pasalnya, banyak keputusan Wasit dan Asisten Wasit yang dianggap Robby tidak tepat.

Wabup mengungkapkan, ketika pertandingan antara tim kesebelasan Tanjabtim VS Muaro Jambi berlangsung, waktu terlalu cepat selesai dari waktu yang telah ditentukan. Selain itu, dalam penambahan waktunya, juga terlalu lama, sehingga kedua kesebelasan merasa dirugikan.

"Yang merasa dirugikan bukan dari pihak kita saja, bahkan dari pihak Muaro Jambi pun demikian," jelasnya Wabup, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Tanjabtim.

Wabup menceritakan, disaat permainan berlangsung, telah terjadi insiden dari pemain Tanjabtim yang dianggap serius. Bahkan pemain itu, sempat dibawa ke Rumah Sakit DKT Jambi untuk dilakukan pemeriksaan dan penyembuhan. Dan karena itu juga, Wabup semakin berang terhadap Wasit dan Asisten Wasit.

"Seharusnya, Wasit maupun Asisten Wasit bisa mengambil tindakan yang tepat dan tanggap disaat ada pemain yang terkapar. Apalagi waktu itu anak kita (pemain) pingsan dan lidahnya sampai kedalam, kalau terlambat bisa - bisa ada kejadian," ceritanya dengan nada kesal.

Kemudian Wabup menegaskan, meskipun Tanjabtim menang dalam pertandingan melawan Muaro Jambi dengan skor 2 - 1, namun dirinya tetap akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak panitia dan Komisi Disiplin. Karena ia tidak mau kalau event ditingkat Provinsi Jambi ini tercoreng gara - gara ulah Wasit dan Asisten Wasit.

"Inikan ajangnya Gubernur Cup, seharusnya bisa profesional lah, masa setiap kejadian harus seperti ini. Ujung-ujungnya kan memancing keributan. Seperti kesebelasan yang pernah ribut diawal pembukaan, inikan ulahnya wasit, seharusnya dievaluasi lah," tegasnya.

"Yang jelas kami akan mengirimkan Surat ke pihak panitia dan Komisi Disiplin atas kejadian ini. Karena tujuan kita untuk olahraga di Provinsi Jambi bisa lebih bagus," tegasnya.(mln)