Jalan Rusak, Aktifitas Anak Sekolah Terhambat
SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Kondisi jalan di RT 23 Kelurahan Kampung Singkep, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), yang juga merupakan akses jalan anak SD Negeri 78/X Kampung Singkep, rusak parah.
Pasalnya, hampir disetiap badan jalan tanahnya gembur dan bergelombang. Diperparah saat turun hujan, jalan tersebut berlumpur juga digenangi air, sehingga aktifitas anak sekolah maupun masyarakat menjadi terhambat.
Jalan dengan panjang kurang lebih 1,5 Km tersebut, kini dikeluhkan warga setempat. Salah satunya Adam, Ketua RT 23 Kampung Singkep, dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (11/1/2020).
"Ya mas, jalan itu rusaknya parah nian, apalagi sekarang ini musim hujan, anak sekolah maupun masyarakat disini sulit untuk melinsati jalan itu. Bahkan, dua hari belakangan ini tidak banyak anak sekolah yang masuk," ungkapnya.
Diakuinya, kerusakan jalan tersebut dikarenakan kendaraan roda empat yang masuk dalam pengerjaan proyek jembatan Kuala Sungai Cambang.
"Terakhir kemarin sudah diperbaiki lah jalan itu, cuma sekedar disekrap dan ditimbun. Jadi, pas hari hujan tanah itu gembur sampai motor tidak bisa lewat mas," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, kontraktor proyek pembangunan jembatan Kuala Sungai Cambang, Supri menegaskan, bahwa jalan tersebut akan dilakukan perbaikan, namun dengan kondisi hari hujan dan jalan becek alat tidak bisa masuk.
"Saya minta tolong cek ke lapangan, soalnya sore tadi alat saya mau masuk, kalau kondisi seperti itu alat gak bisa masuk," ungkapnya.(adk)
Pasalnya, hampir disetiap badan jalan tanahnya gembur dan bergelombang. Diperparah saat turun hujan, jalan tersebut berlumpur juga digenangi air, sehingga aktifitas anak sekolah maupun masyarakat menjadi terhambat.
Jalan dengan panjang kurang lebih 1,5 Km tersebut, kini dikeluhkan warga setempat. Salah satunya Adam, Ketua RT 23 Kampung Singkep, dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (11/1/2020).
"Ya mas, jalan itu rusaknya parah nian, apalagi sekarang ini musim hujan, anak sekolah maupun masyarakat disini sulit untuk melinsati jalan itu. Bahkan, dua hari belakangan ini tidak banyak anak sekolah yang masuk," ungkapnya.
Diakuinya, kerusakan jalan tersebut dikarenakan kendaraan roda empat yang masuk dalam pengerjaan proyek jembatan Kuala Sungai Cambang.
"Terakhir kemarin sudah diperbaiki lah jalan itu, cuma sekedar disekrap dan ditimbun. Jadi, pas hari hujan tanah itu gembur sampai motor tidak bisa lewat mas," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, kontraktor proyek pembangunan jembatan Kuala Sungai Cambang, Supri menegaskan, bahwa jalan tersebut akan dilakukan perbaikan, namun dengan kondisi hari hujan dan jalan becek alat tidak bisa masuk.
"Saya minta tolong cek ke lapangan, soalnya sore tadi alat saya mau masuk, kalau kondisi seperti itu alat gak bisa masuk," ungkapnya.(adk)
Tag:
Sabak Barat