Selasa, 21 Januari 2020

Miring dan Nyaris Ambruk, Kondisi Rumah Nenek Kondeng Memprihatinkan

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK -  Sungguh miris melihat kondisi rumah seorang nenek yang berdomisili di wilayah Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Pasalnya, nenek yang sudah berusia kurang lebih 70 tahun tersebut, saat ini harus tinggal di sebuah rumah yang dalam kondisi sangat memprihatinkan.

Kondeng namanya. Nenek yang beralamat di Jalan Maju Jaya RT 10 RW 03 Kelurahan Tanjung Solok tersebut, terpaksa harus tinggal didalam rumah dengan kondisi miring dan nyaris ambruk. Tiang kayu dan dinding papan yang sudah puluhan tahun terpasang sebagai pelindung rumahnya ini sudah tampak reot dan lapuk. Bahkan rumah yang dijadikannya tempat berteduhnya sejak tahun 70 an itu, sekarang sudah banyak yang berlobang.

Sehingga nenek yang akrab disapa Puang Kondeng ini, sering ketakutan ketika hujan turun. Bahkan Ia harus keluar rumah jika angin bertiup kencang. Dengan rasa khawatir, nenek Kondeng harus berlari agar dapat memegang dan memeluk tiang kayu yang berada di halaman rumahnya.

Dari hasil wawancara bersama nenek Kondeng mengaku, bahwa dapur beserta WC rumahnya sudah lama ambruk, sehingga Ia harus menggunakan WC terpal darurat sebagai dinding pelindungnya. Sedangkan untuk dapurnya, nenek Kondeng menggunakan ruang tengah sebagai penggantinya.

"Ya, kalau dapur same WC dak ade lagi, karena sudah lame rubuh (ambruk). Jadi sekarang nenek cume pakai WC darurat," kata salah satu tetangganya yang membantu menerjemahkan bahasa Bugis nenek Kondeng, pada Selasa (21/1/2020) sore.

Lebih jauh diakuinya, bahwa nenek Kondeng selama ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik itu bantuan bedah rumah maupun beras miskin. Nenek Kondeng pernah mendapatkan biaya perbaikan rumah dari cucunya, itu pun hanya mengganti atap sengnya saja.

"Kalau bedah rumah dulu ade yang datang foto-foto rumah nenek, tapi dak tahu ngpe dak ade lagi sampai sekarang. Kalau raskin sejak 7 tahun lalu  memang nenek dak pernah dapat lagi," ucapnya.

Sementara, Lurah Tanjung Solok, Rasyid ketika dikonfirmasi terkait kondisi rumah warganya tersebut membenarkan. Rasyid juga sangat prihatin dengan kondisi rumah nenek Kondeng yang sudah miring. Namun, Ia tidak bisa berbuat banyak untuk membantunya. 

"Nenek Kondeng tidak memiliki data kependudukan, seperti Kartu Keluarga (KK) maupun indentitas KTP. Jadi apa pun jenis bantuan yang ada, nenek Kondeng sulit untuk dapat bantuan. Itu yang kita sayangkan," ungkap Lurah.

Selain itu, kata Lurah, rumah nenek Kondeng sempat mau dapat bantuan bedah rumah dari provinsi. Namun, karena terbentur aturan, jadi bantuannya ditunda. Selain itu juga, nenek Kondeng juga tidak memiliki surat rumah sebagai administrasinya.

"Sekarang sudah ada sporadiknya, tapi atas nama anaknya. Sedangkan untuk persyaratan sporadik harus atas nama pemilik rumah yang bersangkutan," sebutnya.

Kedepannya, pihaknya akan membantu mencarikan bantuan melalui jalur lain, seperti bantuan dari Baznas maupun Bazkec. 

"Nanti kita coba dari jalur lain. Kan di Baznas itu biasanya ada bantuan untuk keluarga yang tidak mampu. Dan kami juga akan coba bantu untuk kelengkapan data kependudukan nenek Kondeng," tukasnya.(mln)