Selasa, 07 Januari 2020

Romi Ingin Ciptakan 1.000 Penghafal Al-Quran di Tanjabtim

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), H. Romi Hariyanto membatalkan untuk menciptakan 100 Penghafal Al-Quran di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung. Pasalnya, ia berkeinginan, untuk mencetak 1000 penghafal Al-Qur'an.

Karena itu, selaku Bupati ia memohon dukungan dan doa dari seluruh lapisan masyarakat, bahwa Pemerintah Daerah yang didukung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanjabtim, Kementerian Agama, Kapolres dan Kajari mempunyai program yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 ini.

"Dulu kita punya niat untuk mencetak 100 orang para penghafal Al-Qur'an di seluruh kecamatan di Kabupaten Tanjabtim. Tapi itu kita batalkan, karena kedepannya kita tidak mencetak 100 penghafal Al-Qur'an, namun menjadi 1.000 penghafal Al-Qur'an," kata Bupati saat menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia Ke-74 di SK 16, Kecamatan Rantau Rasau, beberapa waktu lalu.

Bupati menjelaskan, bahwa program ini telah dimulai. Dan saat ini Tim dari Pemerintah Daerah sedang berkomunikasi dengan Ustadz Hadi Hidayat sebagai pihak kerjasamanya.

"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan meneken MoU antara Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjabtim dengan yayasan milik Ustadz Hadi Hidayat. Dan kita akan kirimkan Ustadz maupun Ulama kita yang sedang semangat sebanyak 100 orang. Target kita, di bulan Februari atau Maret nanti kita sudah mengirimkan 100 orang tersebut," jelasnya.

Bagi yang berminat, lanjut Bupati, silahkan mendaftar langsung kepada Ustadz As'ad Arsyad atau Ustadz Heri. Untuk biayanya gratis dan akan ditanggung oleh pihak panitia.

"Untuk tahap pertama kita akan kirim 100 orang untuk belajar di yayasan Ustadz Hadi Hidayat," lanjutnya.

Bupati berkeyakinan, bahwa yang belajar di yayasan Ustadz Hadi Hidayat tersebut akan hafal Al-Qur'an selama 26 hari. Dan itu sudah dibuktikannya saat menghadiri kegiatan Wisuda anak - anak penghafiz Al-Qur'an di yayasan Ustadz Hadi Hidayat belum lama ini. Bahkan waktu itu, ada anak dari Mendahara Tengah, Kabupaten Tanjabtim yang di Wisuda.

"Kenapa kita kirimkan Ustadz kesana, karena kita mau belajar Metode dari Ustadz Hadi Hidayat bagaimana anak - anak supaya cepat hafal Al-Qur'an. Jadi selama 26 hari itu Insya Allah," ucap Bupati merasa yakin.

Kemudian Bupati bercerita, bahwa ada seorang Istri yang dikirim oleh suaminya ke yayasan Ustadz Hadi Hidayat untuk belajar. Dan belum boleh pulang kalau belum hafal Al-Qur'an. Jadi bercermin dari itu, Bupati berharap agar 100 orang yang akan berangkat untuk belajar dan sampai selesai, mereka punya kewajiban untuk menyalurkan ilmunya yang sudah didapat di yayasan Ustadz Hadi Hidayat kepada anak - anak Tanjabtim yang lain.

"Makanya ambisi atau keinginan kita untuk mencetak 1.000 para penghafiz Al-Qur'an itu bukanlah hal yang tidak mungkin kita lakukan, asal kita benar - benar serius," tegasnya.(mln)