Jumat, 17 Januari 2020

Warga Desa Simpang Datuk dan Jelita Dambakan Tower Telekomunikasi

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK -  Warga Desa Simpang Datuk dan Simpang Jelita, Kecamatan Nipah Panjang kesulitan berkomunikasi dan menikmati jaringan seluler. Pasalnya, kedua desa tersebut belum memiliki Base Transceiver Station (BTS) atau Tower Telekomunikasi.

Seperti yang diutarakan oleh Kades Simpang Datuk, Ambok Tuo saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa keluhan ini datang langsung dari warganya. Karena setiap hendak menelpon, jaringan telekomunikasi tidak ada sama sekali.

"Sering teleponnya tidak tersambung. Sehingga nomor teleponnya dianggap tidak aktif, padahal selalu aktif," katanya.

Kades Simpang Jelita, Adiyanto pun ikut berkomentar, bahwa dirinya bersama masyarakat telah mengusulkan melalui Pemerintah lewat Musrenbang di tahun 2017 lalu untuk bisa membangun sebuah Tower Telekomunikasi, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.

Akibat sulitnya berkoordinasi, terkadang masyarakat selalu lambat untuk menerima informasi dari keluarga ataupun teman.

"Jika kita menelpon ataupun sebaliknya sulit tersambung. Bahkan kalau kita SMS, kirim pagi sore baru bisa masuk atau diterima," cetusnya.

"Kami sudah mengusulkannya kembali didalam Musrenbang Desa untuk anggaran 2021 nanti, semoga bisa terealisasi," lanjutnya.

Sementara itu, menurut salah satu warga mengungkapkan, kalau kesulitan untuk berkomunikasi melalui telepon seluler ini sudah terjadi sejak lama. Karena itulah, dirinya sangat mendambakan pembangunan Tower telekomunikasi di daerahnya.


"Inilah kondisi di desa kami, memang sulit untuk berkomunikasi melalui telepon seluler. Kalaupun bisa, kami harus mencari tempat-tempat tertentu," ungkap Rudi.(mln)