Minggu, 02 Februari 2020

Abrasi Ancam Puluhan Rumah Warga di Desa Teluk Majelis

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Abrasi terus menjadi persoalan warga yang tinggal dibibir pantai pesisir sungai Batanghari. Seperti halnya di Desa Teluk Majelis, yang tepat berada dibibir pantai, saat ini mengalami abrasi sampai puluhan meter.

Desa yang berada di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) tersebut, sudah mengakibatkan puluhan rumah yang terdampak abrasi.

   Kondisi abrasi ini telah terjadi sudah bertahun-tahun dan mengikis tanah akibat hempasan ombak disertai derasnya arus air laut. Sehingga sedikit demi sedikit warga yang tinggal ditepi pantai harus pindah, agar terhindar dari longsor.

Hal itu disampaikan Wiya, warga RT 07 Dusun II. Dia mengatakan, dulu jarak dari rumahnya terhitung sebanyak 10 rumah, saat ini rumahnya terhitung jauh ditepi sungai akibat abrasi yang terus terjadi.

"Baru-baru ini ade warga rumahnye dekat dermaga tepi sungai milih pindah kedarat, takut gelombang besar. Padahal baru setahun ini die tinggal dekat dermaga tepi sungai tu," katanya kepada media online sabakupdate.com.

Ia mengkhawatirkan, bahwa sudah memasuki musim angin laut yang kencang disertai gelombang besar. Sehingga membuat sejumlah warga sekitar sungai harus selalu tetap mewaspadai ancaman gelombang tersebut.

"Tahun kemarin yang parah nian air pasang besar, sedanglah rumah ni tinggi tetap juge tenggelam dan hihantam gelombang. Kasian lah kami yang rumahnye ditepi sungai ni. Kalau begini terus bise-bise pindah pulak," ungkapnya dengan nada khawatir.

"Mudah-mudahan pemerintah mendengar keluhan masyarakatnye. Dari kemarin sampai sekarang tetap be kayak ini. Bagaimane care memecahkan masalah ini," harapnya.

Terpisah, Kades Teluk Majelis, Sukardi menanggapi keluhan masyarakatnya tersebut menyebutkan, bahwa pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin dengan mengusulkan pembangunan turap pemecah gelombang pada Musrenbang desa dan kecamatan untuk ditindak lanjuti pada Musrenbang Kabupaten.

"Sudah sering kali dari dinas terkait turun meninjau dan sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. Kami pun menyadari bahwa pembangunan turap itu bukan sedikit dananya, namun kita terus berharap pemerintah bisa memperhatikan warga di Desa Teluk Majelis terkait abrasi itu," harapnya.(adk)