Minggu, 02 Februari 2020

Belum Merata, Guru PNS di Tanjabtim Akan di Rolling Besar-Besaran

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Masih belum meratanya keberadaan Guru di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) akan melakukan Rolling besar-besaran terhadap Guru.

    Permaslahan kebutuhan guru di Kabupaten Tanjabtim sendiri, bukan perkara baru. Hingga saat ini masih banyak ditemukan sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar PNS.

Terutama bagi sekolah yang berada jauh dari pusat ibukota dan sekitarnya. Sebaliknya bagi sekolah yang berada diperbatasan dan wilayah terisolir masih membutuhkan peran Guru PNS.

Terkait hal itu, BKPSDM Tanjabtim dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi dan Roling terhadap Guru PNS. Untuk itu pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan sebagai dinas yang menaungi.

"Terkait pemerataan tenaga Guru yang kosong di sekolah-sekolah, sejauh ini kita memang belum menemukan formula atau solusi untuk pemerataannya. Solusi yang mungkin dapat dilakukan dengan cara Rolling dengan catatan harus ada komitmen," ujarnya.

Kenapa komitmen harus ditekankan, pihaknya tidak ingin setelah hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan dilakukan, dan dinas tersebut telah mengeluarkan nama-nama guru yang harus dipindahkan, timbul masalah baru.

"Nanti ada pula para guru yang setelah tahu namanya akan dipindah mulai mereka cari pengaduan ke pejabat tinggi daerah berharap untuk tidak di Rolling. Tentunya upaya tadi tidak akan efektif jika para guru tadi tidak memegang komitmen," terangnya.

Menurutnya, saat ini keberadaan guru PNS tidak merata antara di Kecamatan A dan B terlebih bagi kecamatan-kecamatan yang jauh dari Pusat Kabupaten.

"Sebut saja di Kecamatan Muara Sabak Barat, tentu lebih banyak Guru PNS menumpuk di sana. Untuk itu, tentunya kami akan berkoordinasi secara intensif bersama Dinas Pendidikan dalam pemerataan Guru," tambahnya.

Dikatakannya pula, sejauh ini laporan yang tercatat wilayah yang banyak kekurangan tenaga Gurunya seperti di Kecamatan Sadu dan Berbak tidak dapat dipungkiri lagi sudah pasti.

"Bahkan masih kita jumpai di sana Satu sekolah hanya terdapat Dua Guru PNS Kepala sekolah dan Satu orang guru pengajar," tambahnya.(mln)