Senin, 24 Februari 2020

Cuaca Ekstrim, Nelayan di Kuala Jambi Libur Melaut

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Cuaca ekstrim dengan hujan disertai angin kencang yang terjadi saat ini, membuat sejumlah nelayan di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), enggan melaut. Pasalnya, masih memasuki musim hujan yang diserta angin kencang Barat Laut, membuat tingginya ombak mencapai 2-2,5 meter. Sehingga nelayan tak berani melakukan aktifitas dilaut, bahkan memilih libur untuk sementara waktu.

Irpan, salah seorang nelayan di Kuala Jambi kepada media online sabakupdate.com mengatakan, dengan cuaca ekstrim seperti ini tak banyak nelayan yang berani melaut. Sebab, gelombang di pesisir sungai Batang hari cukup besar.

"Beberapa hari ini banyak nelayan yang bertolak balik karena besarnya gelombang mencapai 2,5 meter kalau dari luar pantai. Sedanglah besarnya pompong yang aku bawak ini, tetap juga aku bertolak balik," katanya.

Dia menambahkan, untuk sementara waktu dirinya melakukan aktifitas melaut disekitar laut dalam Kecamatan Kuala Jambi. Karena jika keluar, berkemungkinan angin lebih kencang dan ombak lebih tinggi.

"Kalau melaut malam tergantung cuaca lah lagi. Kalau cuaca tidak mendukung, terpaksa libur melaut, apalagi sekarang ini musim penghujan," ungkapnya.

Selain cuaca ekstrim, lanjutnya, tangkapan ikan tidak stabil. Terkadang balik ongkos bahkan bisa merugi. Namun, tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap melaut.

"Kurang nian isi dilaut sekarang, kadang balik ongkos, terkadang juga tekor. Susah nianlah sekarang mata pencarian nelayan," bebernya dengan nada lemas.

Terpisah, Camat Kuala Jambi, Tqufiq Kurniawan mengimbau kepada seluruh nelayan di Kuala Jambi agar senantiasa waspada dan berhati2 dalam melaut. Mengingat cuaca sekarang yang ekstrim, angin kencang dan gelombang yang besar.

"Waspada itu perlu. Maka dari itu, saat melaut, nelayan harus dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai," imbaunya.

Dari pantauan media online sabakupdate.com, terlihat sejumlah pompong nelayan di Kuala Jambi terikat berjejer rapi disungai dan tidak melakukan aktifitas sama sekali akibat cuaca ekstrim.(adk)