USBN Dihapus, Tanjabtim Akan Terapkan Ujian Sekolah Tahun Ini
SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Karena Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) Tahun 2020 ini dihapus, Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), akan menerapkan Ujian Sekolah (US).
"Itu berdasarkan instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka kita akan menerapkan Ujian Sekolah juga di Tanjabtim," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tanjabtim, Junaedi Rahmat.
Dijelaskannya, awal penerapan Ujian Sekolah ini, pihaknya hanya akan menerapkan kepada SD yang ada di Tanjabtim saja. Sedangkan SMP, tahun ini masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Ada kelonggaran waktu dari Kementerian. Kalau ada yang belum bisa melaksanakan Ujian Sekolah, diberi kesempatan sampai tahun 2021 mendatang," jelasnya.
"Jadi tahun 2021 nanti, dari SD sampai SMP seluruhnya harus menerapkan Ujian Sekolah, itu sudah mutlak harus dilaksanakan," tegasnya menyambung.
Terkait penerapan itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke beberapa kecamatan melalui K3S. Materi yang diberikan, yakni bagaimana cara pembuatan soal dan bagaimana terkait guru yang membuat soalnya.
"Kita sudah lakukan sosialisasi di beberapa kecamatan, seperti Geragai serta Mendahara Ulu. Dan seterusnya telah dijadwalkan di 11 kecamatan dalam Kabupaten Tanjabtim," ungkapnya.
Junaedi menyebutkan, dalam persiapan Ujian Sekolah, ada beberapa yang harus dibenahi. Catatannya, soal pemerataan guru. Karena banyak penempatan guru yang tidak merata, sehingga dapat mempengaruhi kualitas guru.
"Selain itu kebijakan persiapan Ujian Sekolah ialah regrouping sekolah yang siswanya kurang dari 60 orang. Selanjutnya menata guru, agar pemerataan lebih efisien lagi," sebutnya.(mln)
"Itu berdasarkan instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka kita akan menerapkan Ujian Sekolah juga di Tanjabtim," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tanjabtim, Junaedi Rahmat.
Dijelaskannya, awal penerapan Ujian Sekolah ini, pihaknya hanya akan menerapkan kepada SD yang ada di Tanjabtim saja. Sedangkan SMP, tahun ini masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Ada kelonggaran waktu dari Kementerian. Kalau ada yang belum bisa melaksanakan Ujian Sekolah, diberi kesempatan sampai tahun 2021 mendatang," jelasnya.
"Jadi tahun 2021 nanti, dari SD sampai SMP seluruhnya harus menerapkan Ujian Sekolah, itu sudah mutlak harus dilaksanakan," tegasnya menyambung.
Terkait penerapan itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke beberapa kecamatan melalui K3S. Materi yang diberikan, yakni bagaimana cara pembuatan soal dan bagaimana terkait guru yang membuat soalnya.
"Kita sudah lakukan sosialisasi di beberapa kecamatan, seperti Geragai serta Mendahara Ulu. Dan seterusnya telah dijadwalkan di 11 kecamatan dalam Kabupaten Tanjabtim," ungkapnya.
Junaedi menyebutkan, dalam persiapan Ujian Sekolah, ada beberapa yang harus dibenahi. Catatannya, soal pemerataan guru. Karena banyak penempatan guru yang tidak merata, sehingga dapat mempengaruhi kualitas guru.
"Selain itu kebijakan persiapan Ujian Sekolah ialah regrouping sekolah yang siswanya kurang dari 60 orang. Selanjutnya menata guru, agar pemerataan lebih efisien lagi," sebutnya.(mln)
Tag:
Pendidikan