Senin, 30 Maret 2020

Pencegahan Karhutla di Tanjabtim Fokus di Londerang dan TNB

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Pasca kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi pada tahun 2019 lalu,  Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) akan fokus pencegahan karhutla di Hutan Lindung Gambut Londerang dan Taman Nasional Berbak (TNB) tahun 2020 ini.

"Sepanjang tahun 2015-2019 pola sebaran hotspot sama, ada di Londerang dan TNB. Oleh karena itu, di tahun 2020 saya berharap dalam penanganan dan pencegahan karhutla harus satu misi dalam menyelesaikannya," kata Kapolres Tanjabtim, AKBP Deden Nurhidayatullah SH, SIK.

"Satu misi ini dipilih, karena titik hotspot yang mendominasi harus terlebih dahulu dihilangkan titik hotspot nya," sambungnya.

Kapolres juga menjelaskan, untuk di wilayah Londerang, Tim Satgas Pencegahan Karhutla akan menggunakan program keroyok massal dan akan bekerjasama dengan perusahaan.

"Langkah yang diambil dengan membuat kanal dan meminta izin kepada kementerian terkait agar diperbolehkan masuk ke dalam Kawasan Hutan Lindung," jelasnya.

Berdasarkan sebaran dari 50 titik hotspot yang terpantau di Tanjabtim tahun 2019 lalu, yakni berada di Kecamatan Dendang, Sadu dan Berbak.

Sementara, Kecamatan Sadu sendiri merupakan kecamatan yang lokasinya cukup jauh dan merupakan wilayah yang masuk dalam kategori Blankspot.

"Karena di sana pengelola ataupun perusahaan yang ada hanya Satu, dan memiliki alat yang sedikit," ungkap Kapolres.

Pada lokasi tersebut diduga banyak wilayah perkebunan masyarakat dan menjadi titik hotspot yang lumayan besar sebarannya.

"Oleh karena itu, dalam penanganannya harus dengan Treatment khusus, agar titik hotspot bisa berkurang. Bahkan kami berharap bisa menjadi Zero Hotspot," pungkasnya.(mln)