Sabtu, 28 Maret 2020

Proyek Infrastruktur Siap Dibatalkan Jika Lockdown Penuh, Romi : Kita Alihkan untuk Logistik

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), H. Romi Hariyanto, SE menyatakan siap mengambil langkah Lockdown (karantina penuh) dalam menghadapi wabah Coronavirus Desease 2019 (Covid -19). Resiko langkah tersebut, yang mengharuskan distribusi logistik ke seluruh warga juga siap diambil.

"Jika memang langkah terbaik adalah Lockdown, kita siap. Kita sudah hitung, kebutuhan logistik kita mencukupi untuk satu bulan kedepan," tegas Romi di kediamannya, di Muarasabak, Sabtu (28/3) siang.

Jika Lockdown berkepanjangan, Romi bahkan menyatakan siap membatalkan seluruh proyek infrastruktur tahun ini demi memenuhi kebutuhan dukungan logistik bagi warganya. Namun, soal ini Romi masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat.

"Kita masih menunggu Peraturan Pemerintah tentang tata cara karantina untuk daerah yang saat ini kabarnya sedang disiapkan. Jika Pemerintah Pusat mengizinkan, kita siap melaksanakan. Berarti tahun ini proyek infrastruktur kita tiadakan, kita alihkan untuk dukungan logistik masyarakat. Kita hitung kebutuhan untuk penanganan sekitar 54 ribu KK dibutuhkan sekitar 110 Miliar perbulan," jelasnya.


Romi Hariyanto termasuk Kepala Daerah yang setuju diberlakukannya karantina penuh. Menurutnya, saat ini sama sekali tidak ada jaminan keamanan terhadap penyebaran virus Corona ini. Dia juga tak malu mengakui bahwa Tanjabtim tidak dalam posisi siap, jika Corona mewabah di daerahnya.

Karena itu, ia bersama seluruh jajaran Pemerintah Daerah sepakat mulai membatasi akses keluar masuk orang ke wilayah Kabupaten Tanjabtim. Himbauan juga sudah ia terbitkan, sejumlah rencana kegiatan Pemkab sudah dibatalkan. Bahkan sejumlah rencana resepsi pernikahan warganya juga dibatalkan.

"Saat ini kita butuh kebersamaan, kami terpaksa mengambil langkah tidak populis dengan mulai membatasi keluar masuk orang dari dan ke luar daerah., Tentu ini demi melindungi warga Tanjabtim secara menyeluruh. Khusus PNS kita siapkan sanksi bagi yang masih keluar dari Tanjabtim," tandasnya.

Untuk diketahui, sejak Rabu (25/3) kemarin, sejumlah pintu masuk ke Tanjabtim sudah dijaga aparat. Mobil angkutan travel tujuan luar kota diminta kembali dan tidak meneruskan perjalanan. Begitu juga mobil yang masuk asal luar daerah, dilakukan pemeriksaan ketat. Yang diizinkan masuk adalah angkutan pembawa logistik sembako, BBM, gas dan obat - obatan. Itupun harus melalui sejumlah pemeriksaan oleh petugas di perbatasan.(mln)