Jumat, 27 Maret 2020

Stok Beras Aman, Poktan Diminta Tidak Menjual dengan Jumlah Besar Ke Luar Daerah

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Untuk Tiga bulan ke depan, stok beras yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), dipastikan aman. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanjabtim, Idris.

Idris menuturkan, bahwa berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjabtim, jumlah gabah perkiraan panen di minggu ketiga bulan Maret ini kurang lebih 21.497 ton.

"Saat ini petani masih dalam kegiatan panen, dan diperkirakan gabah yang akan terserap sebanyak 21.497 ton akhir bulan Maret ini," katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (27/3) kemarin.

Idris menjelaskan, gabah yang dikonversikan menjadi beras sebesar 64,02 persen, yakni menjadi sebanyak 13.762 ton. Dari jumlah gabah tersebut, lahan pangan yang diperkirakan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura seluas 5.800 Hektare.

"5.800 itu luas lahan padi yang telah panen s.d 18 Maret 2020, dan ini akan terus bertambah karena panen belum selesai di sentra-sentra tanaman padi Tanjabtim," jelasnya.


Sementara, lanjutnya, kebutuhan beras di Kabupaten Tanjabtim dalam Satu bulan sebanyak 1.683 ton. Artinya, stok beras untuk Tiga bulan ke depan lebih mencukupi.

"1.683 ton beras itu sudah termasuk beras ASN 32 ton. Intinya dengan jumlah beras yang ada saat ini, kebutuhan kita sudah melebihi untuk Enam bulan ke depan. Terkait pedagan menjualnya keluar atau tidak, yang jelas beras kita cukup," terangnya.

Dia menambahkan, bahwa bagi Rice Milling Unit (RMU) atau penggiling padi Poktan dan Gapoktan, agar tidak menjual beras secara besar-besaran ke luar daerah. Mengingat kondisi yang belum stabil seperti saat ini.

"Poktan dan Gapoktan diminta untuk sementara menjualnya didalam Tanjabtim ini saja, jangan menjual secara besar-besaran ke Luar daerah. Ini antisipasi yang dilakukan Pemkab Tanjabtim," tutupnya.(mln)