Selasa, 10 Maret 2020

Tak Punya Biaya Berobat, Susi Heriyanti Diduga Derita Kanker Serviks

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Sungguh malang nasib Susi Heriyanti (32) warga Jalan Sekapur Sirih RT 03 RW 01 Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung timur (Tanjabtim) ini. Sudah Dua bulan terakhir terbaring lemas dan tidak bisa berbuat apa-apa akibat penyakit yang dideritanya.

Istri dari Ruslan (43) yang bekerja hanya sebagai nelayan tersebut, menderita penyakit ganas sejak tahun 2015 silam. Sampai saat ini, belum ada diagnosa dari Dokter terkait penyakitnya. Namun, dari pemeriksaan sementara di Puskesmas, bahwa Susi Heriyanti diduga menderita Kanker Serviks atau Kanker Rahim.

   Keluarga Susi dan suaminya merupakan warga kurang mampu, sehingga untuk biaya pengobatan dan perawatannya terkendala dengan biaya. Bahkan untuk berobat ditingkat Puskesmas saja, keluarganya harus saling sumbangan, agar Susi Heriyanti bisa keluar dari Puskesmas.

Susi Heriyanti saat diwawancarai sejumlah awak media mengatakan, karena tidak ada biaya, dan BPJS miliknya juga mengalami tunggakan selama 5 tahun, sehingga pihak keluarganya tidak bisa membawa ke rumah sakit.

"Karena kami tidak ada biaya dan BPJS saya banyak tunggakan, jadi saya tidak pernah dibawa ke rumah sakit," katanya dengan nada lemas.

Ketika ditanya bagaimana kondisinya saat ini ? Diakuinya, sejak Dua tahun belakangan penyakitnya bertambah parah, dan Dua bulan terakhir ini drop, sehingga Dirinya tidak bisa lagi bergerak dan berjalan.

"Perut saya terasa sakit. Maaf ngomong kemaluan saya terasa panas dan gatal-gatal. Waktu Dua tahun belakangan saya masih bisa bangun, tapi Dua bulan terakhir ini langsung drop, tidak bisa makan, badan saya pun langsung kurus," tuturnya

Ibu yang memiliki anak sulung bernama Muhammad Riski (15) dan Farha Khairunisa (8) berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Tanjabtim bisa membantunya membiayai pengobatan dan perawatannya. Pasalnya, ekonomi keluarganya yang kurang mampu membuat Dirinya hanya bisa berobat di Puskesmas.

"Kami tidak ada duit mau berobat, diagnosa penyakit saya saja belum pasti Kanker Serviks atau tidak. Saya memang sangat berharap pemerintah bisa membantu, supaya saya bisa sehat seperti dulu lagi," harapnya dengan mata berkaca.

Sementara, anak sulungnya Muhammad Riski juga sangat berharap supaya pemerintah setempat bisa membantu biaya pengobatan dan perawatan ibunya. Sebab, Riski ingin sekali melihat ibunya bisa sehat lagi.

"Saya minta bantu dengan pemerintah, agar ibu saya dirawat, supaya ibu saya cepat sembuh dari penyakitnya," harapnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Rawat Inap Kampung Laut, Darma Satria saat diwawancarai sejumlah awak media membenarkan, bahwa ada pasien warga Kelurahan Tanjung Solok yang diduga menderita Kanker Serviks. Sebenarnya pasien tersebut belum terdiagnosa Kanker Serviks, namun sejauh ini masih indikasi saja.

"Ibu Susi ini sejak tahun 2017 sampai sekarang sudah rutin melakukan pemeriksaan ke Puskesmas. Namun pada tanggal 06 s.d 08 Maret 2020 kemarin dirawat inap di Puskesmas, dan kami anjurkan untuk dirujuk ke rumah sakit," sebutnya.

"Akan tetapi, mungkin karena pertimbangan sesuatu hal, maka pihak keluarga bersepakat untuk membawa ibu Susi pulang dulu ke rumah," sambungnya.(mln)