Senin, 02 Maret 2020

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, 4 Puskesmas di Tanjabtim Akan Terakreditasi Tahun Ini

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), terus mengupayakan untuk meningkatkan mutu dan kualitas Puskesmas. Untuk itu, dari sebanyak 17 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tanjabtim, 13 diantaranya telah terakreditasi. Namun pada tahun 2020 ini, 4 Puskesmas akan kembali dilakukan akreditasi.

   Kepala Dinas Kesehatan Tanjabtim, Ernawati melalui Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Nasrul Diman mengatakan, saat ini Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung  memiliki 17 Puskesmas, dengan rincian 10 puskesmas berstatus rawat inap dan 7 lainnya non rawat inap.

"Sedangkan untuk jumlah Puskesmas yang telah terakreditasi dari tahun 2016-2019 ada 13 Puskesmas, yang sebelumnya juga telah dilakukan proses akreditasi," katanya.

Dia mengatakan, 4 Puskesmas yang akan diakreditasi tahun ini, Puskemas Desa Pangkal Duri di Kecamatan Mendahara, Puskesmas Desa Sungai Lokan dan Puskesmas Desa Sungai Jambat di Kecamatan Sadu, serta Puskesmas Desa Simbur Naik di Kecamatan Muara Sabak Timur.

"Kami Dinkes Tanjabtim menargetkan pada tahun ini sisa Puskesmas yang belum terakreditasi, akan dilakukan perbaikan untuk menjaga mutu dan kenyamanan bagi masyarakat," katanya.

Nasrul menerangkan, dalam hal ini kualitas dari Puskesmas harus menjadi prioritas agar masyarakat mampu merasakan manfaat dari pelayanan yang diberikan. Salah satu cara dalam meningkatkan mutu dari Puskesmas dengan melakukan akreditasi.

"Beradasarkan Permenkes Nomor 46  tahun 2016 tentang akreditasi Puskesmas, klinik dan praktek Dokter mandiri dan Dokter Gigi, akreditasi dapat dilaksanakan 3 tahun sekali," terangnya.

Ditambahkannya, Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Puskesmas itu, merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.

"Hal itu lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya," tutupnya.(mln)