Senin, 27 April 2020

96 Kasus DBD Tercatat Hingga Maret

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Ditengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), saat ini ada 96 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Kepala Dinas Kesehatan Tanjabtim, Ernawati melalui Kabid P2P, Jumiati mengatakan, kasus DBD setiap tahunnya mengalami tren peningkatan. Tercatat sejak beberapa tahun terakhir, angka pasien DBD terus naik.

"Dari bulan Januari lalu hingga Maret sudah ada 96 kasus DBD terjadi. Dimana satu kasus Meninggal Dunia," katanya.

Untuk pasien yang meninggal dunia sendiri berada di Kecamatan Rantau Rasau dengan usia anak-anak. Berdasarkan data DBD yang dimiliki, Rantau Rasau masuk kategori Kecamatan paling rentan terjadi kasus DBD.

"Hampir setiap tahunnya kasus DBD di sana terbilang tinggi, bahkan termasuk korban yang meninggal dunia," ungkapnya.

Jika dibandingkan pada Dua tahun sebelumnya, polanya memang terlihat meningkat. Bahkan pada tahun 2019 lalu kasus DBD di Tanjabtim termasuk rekor dengan jumlah kasus kisaran angka ratusan.

"Awalnya kita memperkirakan tahun ini akan berkurang, namun dilihat dari kasus Tiga bulan ini prediksi tadi salah," sebutnya.

Pada bulan Maret saja sudah tercatat ada 18 kasus terjadi. Penyebabnya tidak lain karena masuk musim pancaroba, musim tak menentu, serta pola hidup sehat yang kurang baik.

Secara global kasus DBD terbilang merata, hampir setiap kecamatan ada kasus, namun kasus yang menjadi langganan terjadi tersebut berada di Simpang Pandan, Rantau Rasau dan Muara Sabak Timur.

"Kawasan kawasan langganan tersebut karena berada di bibir pesisir laut," bebernya.(mln)