Rabu, 01 April 2020

Keberangkatan JCH Tanjabtim Tahun 2020 Terancam Ditunda

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Keberangkatan 62 Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), terancam ditunda. Hal itu dampak dari wabah Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang terjadi saat ini.

Sesuai Rencana Perjalanan Haji (RPH) gelombang pertama, JCH akan diberangkatkan pada tanggal 26 Juni s.d 10 Juli 2020 mendatang, langsung menuju Madinah. Gelombang kedua pada tanggal 11 Juli s.d 25 Juli 2020, turun di Jeddah dan langsung ke Mekkah.

"Terkait dengan JCH akan diberangkatkan sesuai dengan jadwal atau tidak, itu belum dapat dipastikan. Sebab, sampai saat ini wabah Covid-19 masih melanda Indonesia," kata Kepala Kementerian Agama Tanjabtim, H. Jamrizal melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, H. Saipullah Rasyidi.

Contohnya saja, jadwal pelunasan biaya JCH dan Manasik Haji Mandiri pun saat ini ditunda. Seharusnya pelunasan tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 19 Maret s.d 17 April 2020, tetapi saat ini diperpanjang hingga 30 April 2020 mendatang.

"Untuk tahap kedua awalnya dilaksanakan pada 30 April sampai 15 Mei 2020, tetapi diperpanjang hingga tanggal 15 Mei s.d 20 Mei 2020 mendatang," terangnya.

Selanjutnya, karena adanya Surat Edaran dari pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, maka kegiatan Manasik Haji Mandiri pun untuk sementara waktu ditunda.

"Langkah yang diambil salah satunya adalah menghimbau JCH untuk melakukan pelunasan biaya haji melalui non teller (ATM, SMS Banking atau transfer) untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19," tegasnya.

Sementara itu, lanjut Saipullah, saat ini kegiatan Manasik Haji baru Satu kali dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2020 lalu. Sedangkan jadwal pengecekan kesehatan JCH juga telah dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2020 lalu di Puskesmas Blok D, Kecamatan Geragai untuk wilayah barat.

"Sedangkan JCH dari wilayah timur untuk pengecekan kesehatan dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2020 lalu di Puskesmas Kecamatan Nipah Panjang," terangnya.(mln)