APBD Tanjabtim Sudah Terserap 32 Persen
SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mencatat erapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tanjabtim tahun 2020 sudah terserap 32 persen.
Hal itu terhitung dari bulan Januari sampai Juni sebesar Rp 329 Miliar dari besaran anggaran Rp 1 Triliun. Artinya, APBD Tanjabtim sudah mulai membaik.
Reza menyebutkan, 32 persen itu yakni sebesar Rp. 329 Miliar yang sudah terserap dari Rp 1 Triliun besaran APBD Tanjabtim.
"Sesuai prediksi, serapan sudah mulai membaik," kata Kepala BKD Tanjabtim, Nusirwan melalui Kabid Keuangan, Reza Fahlevi.
Pada realisasi APBD itu, lanjutnya, serapan di kecamatan sudah lebih dari 50 persen. Karena kecamatan tidak begitu berdampak pada efesiensi penanganan Covid-19. Sedangkan pada Dinas Kesehatan sudah sekitar 32 persen.
"Yang masih kecil itu, Dinas PU dan Perkim, baru sekitar 20 persen. Karena mereka banyak pekerjaan fisik,’’ sebutnya.
Karena kegiatan yang sifatnya mengundang orang banyak, rata-rata diefesiensikan, seperti perjalanan Dinas Luar Kota dan Bintek. Sebagian kecil ada juga kegiatan fisik.
"Intinya sesuai dengan kemampuan keuangan OPD masing-masing guna penanganan Covid-19," terangnya.
Selain serapan APBD Tanjabtim yang mulai membaik, terkait administrasi dan pelaporan pertangungjawabannya pun diharapkan juga ikut membaik.
"Diharapkan administrasi dan pelaporan pertangungjawabannya juga bisa ikut membaik,’’ harapnya.(mln)
Hal itu terhitung dari bulan Januari sampai Juni sebesar Rp 329 Miliar dari besaran anggaran Rp 1 Triliun. Artinya, APBD Tanjabtim sudah mulai membaik.
Reza menyebutkan, 32 persen itu yakni sebesar Rp. 329 Miliar yang sudah terserap dari Rp 1 Triliun besaran APBD Tanjabtim.
"Sesuai prediksi, serapan sudah mulai membaik," kata Kepala BKD Tanjabtim, Nusirwan melalui Kabid Keuangan, Reza Fahlevi.
Pada realisasi APBD itu, lanjutnya, serapan di kecamatan sudah lebih dari 50 persen. Karena kecamatan tidak begitu berdampak pada efesiensi penanganan Covid-19. Sedangkan pada Dinas Kesehatan sudah sekitar 32 persen.
"Yang masih kecil itu, Dinas PU dan Perkim, baru sekitar 20 persen. Karena mereka banyak pekerjaan fisik,’’ sebutnya.
Karena kegiatan yang sifatnya mengundang orang banyak, rata-rata diefesiensikan, seperti perjalanan Dinas Luar Kota dan Bintek. Sebagian kecil ada juga kegiatan fisik.
"Intinya sesuai dengan kemampuan keuangan OPD masing-masing guna penanganan Covid-19," terangnya.
Selain serapan APBD Tanjabtim yang mulai membaik, terkait administrasi dan pelaporan pertangungjawabannya pun diharapkan juga ikut membaik.
"Diharapkan administrasi dan pelaporan pertangungjawabannya juga bisa ikut membaik,’’ harapnya.(mln)
Tag:
Sabak Update