Bakri Bantah Romi Dipanggil DPP PAN Karena Melanggar Kode Etik
SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jambi Partai Amanat Nasional (PAN) H. Bakri membantah jika dirinya menyebutkan, bahwa Romi Hariyanto telah dipanggil oleh DPP PAN karena telah melanggar kode etik.
"Oh saya tidak pernah berbicara bahwa Romi dipanggil karena melanggar aturan partai, tidak ada itu, itu tidak benar," kata H. Bakri yang juga Anggota DPR RI.
Menurutnya, pemberitaan tersebut terkesan sengaja untuk menyudutkan Romi dan ingin menguntungkan salah satu calon.
"Kalau ada berita Romi dipanggil karena ada kode etik yang dilanggarnya itu tidak benar, dan saya sangat terbuka apa yang ingin ditanyakan akan saya sampaikan. Tapi kalau bahasa saya di pelintir dan disalah gunakan media itu, tidak akan saya tanggapi lagi," tegasnya.
Ia menjelaskan, sampai saat ini Romi masih menjadi kader PAN dan Ketua DPD PAN Tanjabtim. Soal Pemanggilan DPP PAN kata H. Bakri, bukan karena Romi telah melanggar aturan Partai, namun membahas strategi kedepannya.
"Jadi semua eksekutif-eksekutif kita yang maju kembali itu memang dipanggil ke DPP PAN, pemanggilan itu terkait sejauh mana keseriusannya dan langkah-langkah kedepanya seperti apa," terangnya.
H. Bakri mengungkapkan, meski Romi saat ini maju melalui jalur independen, namun Partai memberikan perlakuan khusus kepada Romi. Hal itu karena pertimbangan partai, pasalnya di kepemimpinan Romi partai PAN mempunyai suara yang siginifikan di Tanjabtim yaitu 17 kursi.
"Memang ada perlakuan khusus. Oleh sebab itu kami dari DPW sudah menyerahkan ke DPP. Tinggal menunggu persetujuan DPP saja lagi," tukasnya.(mln)
"Oh saya tidak pernah berbicara bahwa Romi dipanggil karena melanggar aturan partai, tidak ada itu, itu tidak benar," kata H. Bakri yang juga Anggota DPR RI.
Menurutnya, pemberitaan tersebut terkesan sengaja untuk menyudutkan Romi dan ingin menguntungkan salah satu calon.
"Kalau ada berita Romi dipanggil karena ada kode etik yang dilanggarnya itu tidak benar, dan saya sangat terbuka apa yang ingin ditanyakan akan saya sampaikan. Tapi kalau bahasa saya di pelintir dan disalah gunakan media itu, tidak akan saya tanggapi lagi," tegasnya.
Ia menjelaskan, sampai saat ini Romi masih menjadi kader PAN dan Ketua DPD PAN Tanjabtim. Soal Pemanggilan DPP PAN kata H. Bakri, bukan karena Romi telah melanggar aturan Partai, namun membahas strategi kedepannya.
"Jadi semua eksekutif-eksekutif kita yang maju kembali itu memang dipanggil ke DPP PAN, pemanggilan itu terkait sejauh mana keseriusannya dan langkah-langkah kedepanya seperti apa," terangnya.
H. Bakri mengungkapkan, meski Romi saat ini maju melalui jalur independen, namun Partai memberikan perlakuan khusus kepada Romi. Hal itu karena pertimbangan partai, pasalnya di kepemimpinan Romi partai PAN mempunyai suara yang siginifikan di Tanjabtim yaitu 17 kursi.
"Memang ada perlakuan khusus. Oleh sebab itu kami dari DPW sudah menyerahkan ke DPP. Tinggal menunggu persetujuan DPP saja lagi," tukasnya.(mln)
Tag:
Politik