Ini Pengakuan Pelaku Ketika Membacok M. Jafar
SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Mustafa pelaku pembunuhan terhadap korban M. Jafar (19) warga Komplek Perumahan Aliyah dan MTs Al-amanah RT 02 Dusun Makmur Jaya Desa Alang-alang, Kecamatan Muara Sabak Timur, akhirnya berhasil ditangkap tim Polres Tanjabtim, Rabu (1/7/2020) siang.
Pelaku ditangkap di pondok salah satu milik warga di Sungai Niur Parit 10 Dusun I Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur.
Kapolres Tanjabtim, AKBP Deden Nurhidayatullah mengatakan, untuk motif berdasarkan pengakuan sementara pelaku, ada selisih faham masalah rokok. Pelaku ini katanya sempat diajak duel sama korban.
"Jadi permasalahannya karena rokok," katanya.
Sementara, dari hasil pengakuan pelaku, bahwa memang permasalahannya karena kesalahfahaman tentang rokok, bukan karena masalah lain atau dendam. Pembacokan yang dilakukannya itu pun terjadi secara tiba-tiba, karena korban meneriaki pelaku dari luar mengajak duel.
"Jafar menyuruh saya keluar, katanya kalau kamu berani keluar kita bertujah, itu katanya," aku pelaku.
Karena korban sudah sangat marah, maka Mustafa rencananya ingin melarikan saja. Namun, saat Dia membuka pintu, ternyata korban sudah menunggu didepan pintu. Sehingga secara reflek pelaku langsung membacok korban dengan parang.
"Setelah itu saya langsung lari tidak tahu tujuan. Saya sempat ketemu orang di Parit Nipah nanya arah jalan, dan sampai lah saya di pondok kebun warga itu," ungkapnya.(mln)
Pelaku ditangkap di pondok salah satu milik warga di Sungai Niur Parit 10 Dusun I Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur.
Kapolres Tanjabtim, AKBP Deden Nurhidayatullah mengatakan, untuk motif berdasarkan pengakuan sementara pelaku, ada selisih faham masalah rokok. Pelaku ini katanya sempat diajak duel sama korban.
"Jadi permasalahannya karena rokok," katanya.
Sementara, dari hasil pengakuan pelaku, bahwa memang permasalahannya karena kesalahfahaman tentang rokok, bukan karena masalah lain atau dendam. Pembacokan yang dilakukannya itu pun terjadi secara tiba-tiba, karena korban meneriaki pelaku dari luar mengajak duel.
"Jafar menyuruh saya keluar, katanya kalau kamu berani keluar kita bertujah, itu katanya," aku pelaku.
Karena korban sudah sangat marah, maka Mustafa rencananya ingin melarikan saja. Namun, saat Dia membuka pintu, ternyata korban sudah menunggu didepan pintu. Sehingga secara reflek pelaku langsung membacok korban dengan parang.
"Setelah itu saya langsung lari tidak tahu tujuan. Saya sempat ketemu orang di Parit Nipah nanya arah jalan, dan sampai lah saya di pondok kebun warga itu," ungkapnya.(mln)
Tag:
Hukum