Selasa, 21 Juli 2020

Penerapan MCK Standar Kesehatan Masih Rendah di Tanjabtim

SABAKUPDATE.COM, MUARASABAK - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur memberikan solusi terkait dengan pembuatan Safety Tank sesuai dengan standar kesehatan, yakni Gentong Masantun.

Namun saat ini, kesadaran masyarakat untuk membuat MCK dengan Safety Tank masih rendah. Hal itu dikarenakan faktor ekonomi, sebab pembuatan MCK Safety Tank memerlukan biaya yang besar.

Kepala Dinas Kesehatan, Ernawati melalui Fasilitator STBM, Arifin mengatakan, persoalan MCK memang masih menjadi persoalan tersendiri yang harus menjadi fokus pihaknya demi tercapainya desa atau kelurahan Open Defecation Free (ODF).

"Dari 93 desa dan kelurahan di Tanjabtim, baru 13 di antaranya yang sudah dapat predikat ODF. Insya Allah akan ada penambahan satu desa lagi tahun ini," katanya

Kategori desa atau kelurahan yang mendapat predikat ODF, diantaranya sudah benar-benar baik dalam mengelola MCK, tertib dan tidak lagi membuat MCK sembarangan di sungai atau di tempat yang lainnya.

"Saat ini memang masih banyak warga yang MCK nya masih di sungai, dengan menggunakan jamban, kakus dan sebagainya. Terutama kawasan pesisir," jelasnya.

Sebut saja seperti di Kecamatan Mendahara, Nipah Panjang, Berbak dan Kuala Jambi. Meski secara sosial masyarakat di desa tersebut sangat welcome dan setuju dengan adanya MCK baik, namun kebanyakan masyarakat terbentur permasalahan ekonomi.

"Kalau mau mereka semua mau menggunakan MCK baik, namun karena alasan ekonomi kita bisa apa. Karena bagi mereka uang yang mereka cari itu utama untuk makan sehari-hari dan tempat tinggal. Sementara untuk lainnya masih dikesampingkan," tutupnya.(mln)