Terkendala Belajar Online, Tiga Desa di Sadu Blank Spot
SABAKUPDATE.COM, SADU - Tiga desa di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) masih termasuk zona blank spot untuk akses internet. Sehingga para siswa di Tiga desa tersebut, tidak bisa mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem Daring atau online.
"Tiga desa itu yakni Desa Sungai Cemara, Labuhan Pering dan Sungai Benuh," kata Camat Sadu, Frans Afrianto saat diwawancarai Jumat (18/9/2020) siang.
Dijelaskan Camat, saat ini jaringan listrik tahun ini sudah dibangun. Kemudian pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi permasalahan jaringan di Tiga desa tersebut.
"Mengenai jaringan Wifi desa sebenarnya sudah ada, akan tetapi kapasitasnya masih kecil dan hanya bisa meliputi kantor desa, dengan penggunaan kuota yang sedikit. Jadi belum bisa untuk disebarluaskan ke daerah-daerah sekitar kantor desa," jelasnya.
Frans juga menerangkan, untuk mengantisipasi adanya Tiga desa yang masih blank spot, sementara ini metode pembelajaran dari sekolah masih menggunakan cara manual. Dengan cara, memberikan tugas tertulis kepada siswa untuk dikerjakan di rumah dengan batas waktu yang ditentukan.
"Karena belajar tatap muka sekarang masih belum boleh, untuk sementara guru yang ada di Tiga desa itu memberikan tugas dengan cara manual saja," terangnya.
Ditambahkannya, kemarin Kepala Sekolah SMAN 6 Tanjabtim yang berlokasi di Sadu, mendatangi kantor kecamatan untuk melapor karena ingin melaksanakan sistem belajar dengan cara tatap muka guna menghadapi UN.
"Nantinya proses belajar di SMAN 6 ini akan dibagi beberapa ruangan dengan mengedepankan protokol kesehatan, dan itu hanya untuk siswa kelas 12 saja," tutupnya.(mln)