Senin, 01 Februari 2021

Dangkal, Masyarakat Harapkan Pengerukan Sungai Simpang Kiri


SABAKUPDATE.COM, MENDAHARAULU
- Sungai Simpang Kiri yang berada di Dusun Pematang Sani Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mengalami pendangkalan. 


Sejak 10 tahun terakhir lamanya sampai saat ini belum pernah dilakukan pengerukan dan pembersihan. Sehingga petani kesulitan untuk membawa hasil perkebunan keluar.

Antong, salah seorang warga Desa Pematang Rahim mengatakan, saat ini hasil perkebunan petani dibawa melalui jalur darat yang jaraknya cukup jauh. Bahkan jika hujan turun petani kewalahan, karena kondisi jalan yang becek dan berlobang.

"Selain dangkal, jalur sungainya juga semak karena banyak tumbuhan rumput diatasnya. Makanya tidak bisa dilalui lagi oleh kendaraan air. Alternatifnya jalan darat, itupun cukup jauh, kalau hujan jalannya becek dan banyak lobang," katanya.

Menurutnya, jika jalur sungai sudah dibersihkan, maka akses jalur air bisa dilalui oleh pompong. Maka dari itu, Dirinya sangat berharap Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi bisa membersihkan sungai tersebut melalui normalisasi sungai.

"Kalau sudah dibersihkan, otomatis transportasi bisa lewat. Kami berharap adanya normalisasi sungai yang dilakukan oleh pemerintah," harapnya.

Terpisah, Kades Pematang Rahim, M. Dong saat dikonfirmasi membenarkan pendangkalan sungai Simpang Kiri. Dia menuturkan, ada sekitar kurang lebih 6 Km lebih panjang sungai tersebut. Dan tahun ini telah diusulkan melalui Musrenbangdes.

"Kenapa itu menjadi perhatian kami, karena sungai itu menjadi jalur transportasi bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil perkebunannya. Sebab sungai itu saat ini bisa dikategorikan tidak layak lagi dilewati," tuturnya.

Untuk itu, peran Pemerintah Kabupaten sangat dibutuhkan demi kelancaran ekonomi masyarakat di Desa Pematang Rahim ini. Karena kalau melalui jalan darat medannya cukup sulit, sehingga kalau hujan petani tidak bis membawa hasil pertaniannya karena jalan yang tergenang air.

"Usulan normalisasi sungai ini sudah sering kita lakukan, namun belum ada juga realisasinya. Tapi kami tetap berupaya untuk terus mengusulkannya," tukasnya.(mln)