Minggu, 30 Mei 2021

AWI Tanjabtim Mengutuk Aksi Pemukulan Dua orang Wartawan di Bungo


SABAKUDPATE.COM, MUARASABAK
- Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten  Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mengutuk keras kasus pengeroyokan terhadap dua wartawan yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta, SPBU Dusun Sungai Mengkuang tepatnya di jalan lingkar arah Bandara Bungo pada Sabtu (29/5) lalu sekitar pukul 17.53 WIB.


Kronologis  pengeroyokan yang  menimpa Yadi yang merupakan wartawan media cetak Jambi One dan Taufik wartawan TV One tengah melakukan tugas peliputan terkait kegiatan pelansiran minyak jenis solar di SPBU yang dimaksud.

Namun tiba-tiba kedua wartawan tersebut mendapat serangan dari orang yang tidak dikenal berjumlah puluhan orang. Serangan tersebut mengakibatkan keduanya harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka serius.


Ketua AWI Tanjabtim, S. Ginting mengatakan, AWI Kabupaten Tanjabtim mengutuk tindakan kekerasan kepada wartawan yang jelas melawan hukum tersebut. Karena itu, AWI Tanjabtim mendesak aparat Kepolisian setempat untuk segera menindak pelaku kekerasan terhadap Dua wartawan tersebut.


"Kami meminta agar pelaku pemukulan dan pengeroyokan itu segera ditangkap dan diproses sesuai hukum perundangan yang berlaku," tegasnya.


Menurut S. Ginting, wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers. Ini mutlak harus dipatuhi  oleh berbagai pihak sebagai bentuk perlindungan kebebasan pers di Indonesia.


"Profesi wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh Undang-undang, Kode Etik Jurnalistik dan regulasi lain yang sah di mata hukum dan negara," ucapnya.


S. Ginting menambahkan, kasus pemukulan yang dialami wartawan adalah bentuk ancaman terhadap kehidupan pers nasional. Yakni ancaman terhadap kebebasan dan kemerdekaan pers.


"Sekali lagi kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelakunya ke peradilan. Kami juga meminta kepada rekan-rekan wartawan dan pengelola media massa mengawal kasus ini hingga tuntas," tukasnya.(***)