Rabu, 08 Desember 2021

Ekonomi Pulih, BSI Optimis Bangkit Bersama


Ekonomi Pulih, BSI Optimis Bangkit Bersama


Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia semestinya memiliki kesanggupan dan kekuatan untuk menjadi yang terdepan dalam industry keuangan, khususnya keuangan Syariah. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap halal matter serta dukungan stakeholder yang kuat merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan ekosistem industri halal di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah Bank Syariah.


Industri keuangan syariah merupakan konsen besar pemerintah. Bank Syariah memiliki peranan penting sebagai fasilitator pada seluruh aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal. Keberadaan industry perbankan Syariah di Indonesia sendiri saat ini telah banyak mengalami peningkatan dan pengembangan yang signifikan. Dari adanya perubahan inovasi produk, pengembangan jaringan, serta peningkatan layanan menunjukkan trend yang positif dari tahun ketahun.


Pada 1 Februari 2021 menjadi penanda sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini semestinya akan menyatukan kelebihan dari ketiga Bank Syariah sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk dapat bersaing di tingkat global.


Mampukah BSI Bangkit di Tahun 2022?


Harapan baru muncul dalam peningkatan perekonomian Indonesia sejak hadirnya Bank Syariah Indonesia (BSI). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) siap menjadi pemain utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air. Hal ini seiring dengan visi pemerintah bahwa Indonesia harus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah global di masa yang akan datang. 


Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 4,7–5,5%, bergerak dari 3,2–4% pada 2021. Hal ini menunjukkan optimis kuat akan pemulihan ekonomi setelah pukulan pandemi. Dari pernyataan tersebut seharusnya dapat dilakukan juga oleh Bank Syariah Indonesia yang pada dasarnya sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang membawa kepada kemaslahatan. 


Industry keuangan syariah di Indonesia adalah potensi besar yang sama-sama akan kita bangkitkan untuk kemaslahatan umat. Perjalanan untuk menjadikan Indonesia sebagai barometer ekonomi syariah di dunia dengan penguatan perbankan syariah. Sebuah prinsip ekonomi dan keuangan yang menjunjung tinggi kesetaraan, kejujuran dan keadilan. Prinsip yang selalu dipegang teguh dalam perjalanan dan perkembangan ekonomi syariah akan menjadikan bank syariah Indonesia optimis bangkit menjadi bank nomor 1 di Indonesia.


Secara realistis perekonomian Indonesia bisa menjadi lebih stabil jika proporsi perbankan syariah sudah mulai mengimbangi proporsi perbankan konvensional, dengan cara menghubungkan secara otomatis sektor keuangan dengan sector riil melalui akad-akad keuangan syariah yang dimana akad-akad keuangan syariah itu basisnya sector riil semua. Sinergi antara perbankan konvensional dengan perbankan syariah pun akan mendukung perluasan mobilisasi dana masyarakat untuk pengembangan pembiayaan berbagai sektor. Namun, meskipun Bank Syariah memiliki potensi yang sangat besar, BSI juga dihadapkan pada tantangan berat kedepannya. Hal ini dikarenakan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia yang masih tergolong rendah dibandingkan bank konvensional.


Bagaimana Peran Pemuda?


Untuk itu perlu adanya peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia atau pun peran pemuda sebagai Agent of Change atau agen perubahan. Adapun beberapa hal yang harus dilakukan generasi muda adalah dapat mensosialisasikan atau pun mengedukasi penggunaan Bank Syariah agar semakin banyak nasabah yang menggunakan. Karena proses sosialisasi atau edukasi masyarakat itu sendiri tidaklah instan, perlu tahap-tahap yang tidak sedikit. Sosialisasi bisa diadakan secara berkala dan dikarenakan adanya pandemi, maka sosialisasi dilakukan secara daring (dalam jaringan). Sosialisasi juga bisa dilakukan dengan cara lain seperti pembuatan spanduk, brosur, pamflet dan selebaran yang bisa dibagikan kepada masyarakat yang belum terjangkau oleh jaringan internet atau daerah pelosok (pedalaman). Sehingga sosialisasi yang dilaksanakan dapat menjangkau seluruh masyarakat.


Dapat dilihat bahwasanya keunggulan bank syariah Indonesia yaitu mobile banking yang mudah, aman dan praktis. Bank syariah Indonesia ini sangat ingin mengembangkan kinerja salah satunya dengan inovasi produk perbankan yang inklusif dan memahami kebutuhan masyarakat sehingga dapat digunakan berbagai agama, suku, ras dan budaya di Indonesia.


Perbankan Syariah adalah sistem keuangan yang didasarkan kepada syariah. Secara etimologi syariah itu merupakan syara yang artinya jalan menuju sumber air. Jalan lurus yang membawa kita pada kesejukan. Umat islam sendiri itu percaya bahwa tuhan telah membuatkan jalan atau cara hidup yang bisa diikuti manusia untuk mencari ketentraman dan kebahagian di dunia dan akhirat. Dari pernyataan inilah yang menjadi alasan banyak masyarakat dan seharusnya masyarakat hijrah dari bank konvensional ke bank syariah. Karena di bank syariah sendiri kita akan terhindarkan dari riba atau bunga. 


Nama : Mayada Handaya Putri & Siti Nur Asiah  

Pendidikan :Mahasiswa Program MBKM Universitas Jambi – Universitas Negeri Semarang