Selasa, 20 September 2022

Ribuan Masyarakat Padati Festival Air Hitam Laut


SABAKUPDATE.COM, SADU
 - Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati Pantai Babussalam di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur dalam rangka mengikuti Festival Air Hitam Laut atau yang dikenal dengan sebutan Mandi Shafar 1444 Hijriah, Rabu (21/9) siang.


Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Tanjabtim, H. Robby Nahliyansyah, Siswanto selaku Pamong Budaya Ahli Utama, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Kepala OPD dan unsur Forkopimda serta sesepuh yang ada di Desa Air Hitam Laut.


Usai pelarungan replika kubah masjid berbentuk menara dan sekaligus mandi bersama di lokasi acara, Wabup Robby Nahliyansyah saat diwawancarai di lokasi kegiatan ini mengatakan, melihat antusias yang sangat tinggi dari masyarakat yang datang dan juga kemeriahan kegiatan ini, tentunya menjadi kebanggan tersendiri bagi tuan rumah serta Pemda Tanjab Timur.


Sebab, yang datang ke lokasi ini bukan hanya mereka masyarakat Kecamatan Sadu atau dari Kabupaten Tanjab Timur saja, akan tetapi banyak juga yang sengaja datang dari luar kabupaten ini bahkan dari luar Provinsi Jambi.


"Saya salut melihat keramahan dan kebaikan masyarakat di Desa Airhitam Laut ini. Padahal banyak orang dari luar datang ke desa ini, tapi tidak ada satupun yang saya lihat tidur diluar atau tidak mendapat tempat istirahat. Itu tandanya, masyarakat di desa ini sangat baik menyambut tamu yang datang dan dengan suka rela memberikan tempat bermalam untuk mereka," ucapnya.



Robby juga berharap, agar kegiatan adat ini bisa terselenggara setiap tahunnya dengan baik dan lebih meriah lagi. Serta bisa dikenal oleh masyarakat luas.


"Disini kita juga kehadiran pihak Kementerian dan juga Mas Eddi selaku publik figur, mudah-mudahan apa yang disaksikan hari ini bisa dibawa ke luar sana untuk diceritakan bagaimana kesan-kesannya selama mengikuti kegiatan Mandi Shafar ini," harapnya.


Sementara itu, Siswanto selaku Pamong Budaya Ahli Utama, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia saat diwawancarai menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan Mandi Shafar di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu ini yang digerakkan oleh masyarakat setempat dan juga difasilitasi oleh Pemda Tanjab Timur.


"Kami dari Kementerian terus mensupport agar kegiatan ini bisa terus menjadi agenda tahunan dan juga bisa diputuskan untuk menjadi Warisan Budaya Tak Benda. Sebab, ini aset luar biasa yang dimiliki kabupaten ini," pungkasnya.(mln)